Kita dan Media
Menjaga kewarasan ditengah gempuran standar media itu perlu, karena seringkali insekyur memang tak pandang bulu Media sosial itu bak dua mata pedang, ia bisa jadi manfaat atau justru jadi bumerang Momen saat kita lihat orang lain dengan hidup barunya, lantas kita cemas karena tak punya hal serupa Ketika foto liburan mereka membanjiri timeline media, kita resah kok rasanya hidup kita monoton, berbanding terbalik 180 derajat dibanding mereka Lihat, mereka seolah punya semua, dan kita makin khawatir, Apa yang salah dengan kita? Sayangnya, hal yang benar namun dibenci adalah : Sometimes what we see isn't just the same Kita hidup di zaman penuh materi, mau minta ini, ingin itu well semuanya instan, tak perlu menunggu Tapi, generasi kita krisis eksistensi Kita cemas, membandingkan hidup kita dengan standar media Kita lupa, bahwa kesempurnaan adalah kemustahilan yang dicintai Kita lupa, bahwa ketidaksempurnaan adalah keniscayaan yang dibenci Mungkin kita terlalu menc